Senin, 23 Agustus 2010

Es Timun - Minuman buka puasa khas Aceh

Minuman ini selalu ada setiap buka puasa di Aceh. Anda dapat juga memperolehnya di rumah makan Aceh atau warung mie aceh, pasti es timun ini tersedia ... Suami saya kebetulan orang Jawa, setiap saya ajak dia makan di warung mie Aceh, dia pasti memesan es timun ini, "enak dan segar", katanya.

Bahan :
Timun buah yang besar
Gula
Jeruk Nipis
Es batu

Cara membuatnya :
Potong memanjang timun menjadi dua bagian. Kerok isi timun dengan sendok, kemudian kulit timun dibender. Aduk semua bahan, tambahkan gula dan air jeruk nipis. Sajikan dengan batu es. Rasanya segaaar seperti melon .... coba deh !!! Cocok untuk mereka yang memiliki darah tinggi ...

Jumat, 13 Agustus 2010

Do'a Ibu

Dari blog sebelah - http://muhammadisman.blogspot.com/2007/09/doa-ibu.html )

Senin, 17 September 2007

Seorang pemuda tengah berbincang – bincang dengan ibunya yang mulai memasuki usia lanjut. Ditengah obrolan mereka, tiba – tiba si ibu menitipkan beberapa nasihat untuk anak kesayanganya itu.

”Anakku, kalau kamu jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang adil. Dahulukan kepentingan orang – orang yang dipimpin olehmu, jangan sebaliknya”. Ucapnya.

Pemuda itu mengangguk pelan seraya berkata, ”baik Bunda”.

”Kalau kamu jadi pedagang, jadilah pedagang yang jujur. Jangan berbuat curang, selalu perhatikan karyawan dan orang – orang disekitarmu. Janganlah terjebak dalam persaingan, karena sebenarnya dalam berdagang itu tidak ada istilah bersaing”. Tutur ibunya lagi.

Pemuda itu kembali menganggukkan kepalanga sambil berucap, ”iya Bunda”

”Kalau kamu jadi ilmuwan, jadilah ilmuwan yang arif. Carilah ilmu yang bermanfaat, dan jangan lupa untuk mengamalkannya. Jangan pendam apa – apa yang kau ketahui hanya untuk dirimu sendiri”. Si ibu meneruskan pesannya lagi.

Pemuda tersebut masih menjawab pesan ibunya dengan anggukan sopan.

”Kalau kamu berkeluarga, jadilah kepala keluarga yang bertanggungjawab. Curahkan perhatian dan kasih sayangmu untuk istri dan anak – anakmu. Seperti dahulu ayah dan ibu mencurahkan perhatian untukmu. Jangan pernah meninggalkan mereka untuk alasan apapun, dan bila kau bepergian selalu kembalilah pada mereka. Lembutkanlah sikapmu pada mereka”. Tuturnya panjang lebar.

Kali ini anggukan kepala si pemuda tadi disertai dengan pertanyaan, ”Mengapa Ibunda menasihatiku dengan pesan – pesan seperti itu?”.

Sambil tersenyum penuh cinta, si ibu menjawab pertanyaan anaknya,

”Ketahuilah anakku, siang dan malam aku selalu mendo’akanmu.
Do’aku kepada Tuhan adalah:
Tuhanku yang maha pemurah
Jadikanlah anakku pemimpin yang adil
Bila ia mencari rezeki dari perdagangan, jadikanlah ia pedagang yang jujur
Luaskanlah ilmu dan pengetahuannya
Dan karuniakanlah kepadanya keluarga yang sakinah
Bimbinglah ia dalam jalan-MU”

”Aku yakin Tuhan maha mendengar, dan maha mengabulkan setiap permintaan hamba-NYA. Karena itulah aku menitipkan pesan – pesan tadi kepadamu anakku”. Demikian penjelasan si ibu pada anaknya.

Mendengarkan penjelasan dari sang ibu, pemuda gagah tadi langsung menitikkan air mata di pipinya. Ia segera memeluk erat ibunya seraya berucap terima kasih atas do’a – do’a nya selama ini.

”Bunda... terima kasih atas do’a dan kasih sayangmu. Rupanya do’a mu itu yang membuat perusahaan tempatku bekerja semakin berkembang pesat. Do’a mu itulah yang membuatku diangkat menjadi manajer. Do’a darimu yang membuatku bisa mengenyam pendidikan tinggi hingga bergelar Master. Dan rupanya do’a mu lah yang menjadikan keluargaku bahagia”. Tutur pemuda tadi sambil tersedu.

***

Ketahuilah sahabat, bahwa ibumu selalu mengharapkan yang terbaik untukmu. Dalam hening ia selalu berdo’a agar kau dilindungi oleh-NYA, serta dikaruniai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Cobalah kau bertanya padanya ”apakah yang Ibu inginkan dariku?”, kau pasti mengetahui jawabannya bukan. Ya!, ia pasti menginginkan yang terbaik untukmu.

Jika hari ini kau merasa penat, sesak, takut, atau khawatir. Berkunjunglah pada ibumu, atau setidaknya hubungi dia melalui telepon. Mintalah dia mendo’akanmu, niscaya ketenangan akan kau dapatkan saat itu juga.

Sahabat, tidak perlu kau bertanya apakah hari ini ibuku sudah mendo’akan aku atau belum. Karena dia pasti akan melakukannya.

Tanyakanlah pada dirimu, sudahkah kau do’akan ibumu dengan do’a – do’a yang baik hari ini?. Jika belum, berdo’alah untuk kebaikannya.

Mustajabnya Doa Ibu

Doa seorang Ibu

Copyright- http://vbaitullah.or.id

Doa seorang ibu sungguh mustajab. Balk doa kebaikan ataupun doa buruk. Rosululloh pernah menyampaikan suatu kisah menarik berkaitan dengan doa ibu. 5uatu kisah nyata yang terjadi pada masa sebelum Rosululloh yang patut diambil sebagai ibroh bagi orang-orang yang beriman.

Dahulu, ada tiga orang bayi yang bisa berbicara. Salah satunya adalah seorang bayi yang hidup pada masa Juraij. Juraij adalah seorang ahli ibadah, dia memiliki sebuah tempat ibadah yang sekaligus jadi tempat tinggalnya.

Suatu ketika Juraij sedang melaksanakan sholat, tiba-tiba ibunya datang memanggilnya: "Wahai Juraij". Dalam hatinya, Juraij bergumam: "Wahai Robbku, apakah yang harus aku dahulukan... meneruskan sholatku ataukah memenuhi panggilan ibuku?!".

Dalam kebimbangan, dia tetap meneruskan sholatnya. Akhirnya sang ibu pulang. Esok harinya, sang ibu datang lagi dan memanggil: "Wahai Juraij!". Juraij yang saat itu pun sedang sholat bergumam dalam hatinya: "Wahai Robbku, apakah aku harus meneruskan sholatku... Ataukah (memenuhi) panggilan ibuku?l". Tetapi dia tetap meneruskan sholatnya.

Sang ibu kembali pulang untuk-kedua kalinya. Ketiga kalinya, ibunya datang lagi seraya memanggil: "Wahai Juraij!". Lagi-lagi Juraij sedang menjalankan sholat. Dalam hatinya, ia bergumam: "Wahai Robbku, haruskah aku memilih meneruskan sholatku ataukah memenuhi panggilan ibuku?I". Tetapi dia tetap meneruskan sholatnya.

Akhirnya, dengan kecewa setelah tiga kali panggilannya tidak mendapat sahutan Bari anaknya, sang ibu berdoa: "Ya Alloh,janganlah engkau matikan Juraij hingga dia melihat wajah wanita pelacur".

Orang-orang Dani Israil (ketika itu) sering menyebut-nyebut mama Juraij serta ketekunan ibadahnya, sehingga ada seorang wanita pelacur berparas cantik jelita mengatakan: Jika kalian mau, aku akan menggodanya (Juraij).

Wanita pelacur itupun kemudian merayu dan mengwarkan diri kepada Juraij. Tetapi sedikitpun Juraij tak memperdulikannya. Namun apa yang kemudian dilakukan oleh wanita itu? Ia mendatangi seseorang yang tengah menggembala di sekitar tempat ibadah Juraij.

Lalu demi terlaksananya tipu muslihat, wanitu itu kemudian merayunya. Maka terjadilah perzinaan antara dia dengan penggembala itu. Hingga akhirnya wanita itu hamil.

Dan manakala bayinya telah lahir, dia membuat pengakuan palsu dengan berkata kepada orang-orang: "Bayi ini adalah anak Juraij." Mendengar hal itu, masyarakat percaya dan beramai-ramai mendatangi tempat ibadah Juraij, memaksanya turun, merusak tempat ibadahnya dan memukulinya.

Juraij yang tidak tahu masalahnya bertanya dengan heran: "Ada apa dengan kalian?". "Kamu telah berzina dengan wanita pelacur lalu dia sekarang melahirkan anakmu", jawab mereka.

Maka, tahulah Juraij bahwa ini adalah makar wanita Iacur itu. Lantas bertanya: "Dimana bayinya?". Merekapun membawa bayinya. Juraij berkata: "Biarkan saya melakukan sholat dulu", kemudian dia berdiri sholat.

5eusai menunaikan sholat, dia menghampiri si bayi lalu mencubit perutnya seraya bertanya: "Wahai bayi, siapakah ayahmu?" Si bayi menjawab: "Ayahku adalah si fulan, seorang penggembala".

Akhirnya, masyarakat bergegas menghampiri Juraij, mencium dan mengusapnya. Mereka minta maaf can berkata: "Kami akan membangun tempat ibadahmu dari emas". Juraij mengatakan: "Tidak, bangun saja seperti semula yaitu dari tanah Hat". Lalu merekapun mengerjakannya.

Hikmah yang bisa dipetik dari kisah ini

Di antara hikmah 1 yang bisa dipetik dari sini adalah:

1. Menetapkan adanya mu'jizat bagi para Nabi dan karomah bagi para wali Alloh.
2. Wajibnya mendahulukan birrul walidain daripada perkara-perkara sunnah, seperti sholat (sunnah) dan sejenisnya.
3. Keutamaan ilmu daripada ibadah. Juraij adalah seorang ahli ibadah tetapi bukan ahli ilmu. Seandainya dia berilmu, niscaya dia akan mendahulukan panggilan ibunya daripada ibadah sunnahnya.
4. Doa ibu adalah mustajab (terkabulkan).
5. Fitnah terbesar yang menimpa suatu umat adalah fitnah wanita.
6. Fitnah tidaklah membahayakan bagi orang yang beriman.
7. Apapun problematika yang menimpa, solusinya adalah memohon pertolongan kepada Alloh saja dengan sholat dan doa.


Catatan Kaki

...1
Disarikan dari Bahjatun Nadhirin (1/345-347) karya Syaikh Salim Al-Hilali cet. Darr Ibnu Jauzy

Kamis, 05 Agustus 2010

Thanks for ALLAH ...

Alhamdulillah Yaa ALLAH ...

Hanya itu yang bisa kuucapkan ..
atas ANUGERAH yang telah ENGKAU berikan kepada ku...

Anugerah...
Umur panjang

Anugerah...
Kesehatan

Anugerah...
Rezeki

Anugerah...
Keimanan
dan masih banyak lagi ANUGERAH yang lain

Semoga ...Hamba diberi umur panjang ...
Semoga .... hari ini dan hari-hari selanjutnya
Hamba selalu dalam lindungan MU ...

Semoga hari-hari esok lebih baik dari hari ini...

Amiinn...

Rabu, 04 Agustus 2010

Jus dan Manfaatnya bagi Kesehatan + Resep

Oleh
Dra Emma S. Wirakusumah, MSc.

SEJAK ribuan tahun lalu manusia telah menggunakan berbagai tumbuh-tumbuhan yang sekarang dikenal sebagai sayuran maupun buah-buahan untuk dimakan dan diolah secara alami tanpa menggunakan campuran apa pun.
Buah dan sayur terasa enak, segar dimakan, selain memiliki kandungan zat gizi yang banyak seperti vitamin dan mineral. Vitamin A berfungsi mempertahankan kesehatan mata, struktur kulit, rambut, dan gigi. Pada pangan nabati vitamin A dapat diperoleh dari sayuran daun berwarna hijau gelap seperti bayam, katuk, dan buah atau sayuran berwarna kuning/oranye seperti wortel, kentang, tomat, labu kuning, pepaya, mangga, dll. Buah dan sayur yang kaya vitamin E mampu mencegah terjadinya penyakit jantung, kanker, stroke, dan infeksi virus. Vitamin E banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau (bayam) dan tomat. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, kesehatan gusi, dan mencegah terjadinya luka memar. Dalam buah-buahan vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, jeruk, tomat, mangga dan sirsak.
Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan banyak buah-buahan dan sayuran selain sarat mengandung vitamin dan mineral juga mengandung zat nongizi yang ternyata manfaatnya besar bagi kesehatan. Zat nongizi yang dimaksud adalah serat, phytokimia, dan lain-lain.
Dari penelitian yang telah dilakukan terungkap bahwa phytokimia dapat menetralkan racun obat dan zat karsinogen dengan jalan menetralkan radikal bebas, menghambat enzim yang mengaktifkan karsinogen sekaligus merangsang enzim yang menetralkan zat karsinogen.
Buah-buah dan sayuran yang mengandung phytokimia di antaranya bayam, kangkung, brokoli, sawi, kacang-kacangan, tomat, pepaya, anggur, jeruk, wortel, dan lain-lain.
Buah-buahan biasanya dikonsumsi segar. Sayuran diolah dengan cara dimasak dengan sedikit air (ditumis) maupun berupa masakan berkuah misalnya sup. Cara lain yang banyak dilakukan akhir-akhir ini yaitu dalam bentuk jus.
Bagi yang sibuk, membeli jus di kedai makanan dan minuman lebih praktis bila dibandingkan dengan membuatnya sendiri di rumah. Namun, bila ditelaah lebih lanjut, membuat jus tidak memerlukan keterampilan khusus karena proses pembuatannya sangat sederhana. Kombinasi berbagai macam buah dan sayur akan menjadikan jus kelihatan menarik. Selain itu, kombinasi tersebut akan menambah khasiat jus itu sendiri. Mengkonsumsi jus lebih menguntungkan dibanding dengan menyantap buah potong. Dengan mengonsumsi jus, asupannya relatif bisa lebih banyak dengan demikian manfaatnya pun lebih besar.

Berikut disampaikan tips untuk menyiapkan jus:
• Untuk jus sebaiknya dipilih buah segar, matang dan belum lama disimpan agar mendapatkan jus yang enak dan bermanfaat bagi tubuh.
• Jus sebaiknya diminum sesegera mungkin setelah jadi, sebelum kandungan vitamin larut airnya rusak oleh oksigen, cahaya ataupun panas.
• Untuk pemanis sebaiknya menggunakan madu atau gula merah.
• Warna buah-buahan untuk jus akan lebih cemerlang dan tidak berubah warnanya bila dicampur dengan sedikit air jeruk lemon atau nipis.


Berikut resep-resep jus buah dan sayur yang baik bagi kesehatan:

Jus Mangga
Khasiat: obat asma, bronkhitis, sesak napas, dan influensa berat
Bahan: 200 g mangga masak pohon
100 g air hangat
? sdm jeruk nipis
2 sdm madu

Cara membuat:
Semua bahan dimasukkan ke dalam blender
Terapi: diminum 2 kali sehari sampai gejala penyakit hilang

Jus Wortel Seledri

Khasiat: menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah
Bahan: 300 g wortel
1 genggam daun seledri (± 3 sdm)
2 siung bawang putih
? sdt garam
? sdt merica bubuk
Cara membuat:
Semua bahan dicampur dan dimasukkan ke dalam juicer. Diambil sarinya saja tanpa serat dengan menggunakan juice ekstractlor atau saringan.
Terapi: diminum 1 kali sehari sampai gejala penyakit hilang

Jus Kombinasi Buah
Khasiat: melancarkan pencernaan, sembelit, dan kembung perut
Bahan: 100 g pepaya
100 g apel
100 g nenas
2 sdm jeruk nipis
2 sdm madu
200 cc air es

Cara membuat:
Semua bahan dimasukkan ke dalam juicer
Terapi: diminum sebelum sarapan pagi

Jus Aneka Sayur
Khasiat: menyempurnakan alergi, eksim, sakit punggung, rasa kejang jantung, dan menjaga kesehatan usus.
Bahan: 150 g wortel
100 g bayam
100 g ketimun
50 g seledri
3 sdm madu
1 sdm dari jeruk nipis
100 cc air dingin atau es
Cara membuat:
Semua bahan dimasukkan ke dalam juicer
Terapi: diminum 1 kali sehari sesudah makan.

Penulis adalah Ahli Gizi dan Kuliner

@ Danau Laut Tawar, Takengon Aceh Tengah - Setelah sembilan belas tahun ... menginjakkan kaki kembali di tanah leluhur ...

with Rahma Sarita

@ Citarik, Sukabumi

.. me ... narsis booo....

 
... gaya dulu ach... rumah kakak di Cilangkap...


...batik day in officce ....


.. ga mecing banget siyy.. jilbab sama seragam beda... 


... ehmm... gaya lagi di rumah kakak...


in office ... hari jumat seragam hitam...


taman rumah kakak lagee..


... narsis again...


... lagi kerja yaa buu...



... mau ke mana buu...

My baby - Zain Zaky Abdullah ( 4 bulan )

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Rileksasi Dzikir (2/2)

Oleh Chudzil Chikmat

Halo bagaimana kabar calon ibu? Merasa lebih baik kan setelah mempraktekan rileksasi dzikir. Oh ya… seperti janji saya kemaren, di tulisan kedua ini saya berbagi bagaimana menyambut detik-detik proses persalinan yang kita sudah lama ditunggu. Calon ibu yang saya hormati ketika Anda sudah menerapakan saran ditulisan pertama maka memasuki detik-detik melahirkan terasa lebih mudah seperti yang kami bahas berikut ini.
DETIK-DETIK MELAHIRKAN
Ini pertama kali pengalaman istri saya mau melahirkan, saya sering bertanya pada orang tua (yang notabene sudah berpengalaman) tentang ciri-ciri detik-detik melahirkan. Setelah tahu dan dikombinasi dengan rileksasi dzikir yang khusyu InsyaAllah kemudahan, rasa nyaman, tenang, kesyukuran akan muncul ketika proses melahirkan. Saudaraku semua, saya berbagi bagaimana menerapkan rileksasi dzikir diatas ketika detik-detik melahirkan datang, yaitu
1. Perut sering “kenceng” akibat kontraksi bayi menuju “mapan” ini terjadi kira2 bulan 6 keatas. Setiap “kenceng” istri saya ajak masuki area rileksasi dan dzikir sehingga fokus sakit berpindah ke rasa nyamannya dzikir.
2. Ketika masa 9 bulan, perut “kenceng” semakin sering karena mendekati “bukaan”. Maka sering rileks dengan dzikir.
3. Detik-detik bukaan tiba, disini proses yang sering dikeluhkan oleh istri rasa sakit tak tertahan apalagi yang pertama kali, berdasar pengalaman istri saya, ketika proses bukaan terjadi maka yang saya lakukan adalah “merileksasikan” istri agar proses bukaan itu berjalan dengan lembut dan hasilnya sakit itu pelan-pelan hilang. Mengalihkan fokus rasa sakit itu pada nikmatnya berdzikir seperti langkah diatas. Ulangi dzikir dan sugestikan rileksasi di area pinggul dan jalan lahir sehingga bayi keluar dengan lembut, mudah, lancar, selamat dan terasa lega.
4. Bukaan 1, istri saya disuruh bidan sering jalan kaki, bila terasa sakit di area perut dan pinggang disuruh istirahat, maka yang saya lakukan di jeda istirahat jalan kaki ini membantu istri rileksasi dzikir sehingga proses berjalan lebih lembut dan tenang. Sugesti rileks dengan dzikir di area pinggul sehingga bayi akan mudah keluar dan terasa lembut.
5. Bukaan 2,3 hingga 7, saya menemani istri untuk jalan kaki, dan ketika jeda muncul rasa sakit, yang kami lakukan adalah rileksasi dzikir sambil berdiri sehinggga perasaan dan otot
semuanya terasa rileks dan tidak tegang dan rasa sakit itu pindah ke nikmatnya berdzikir.
6. Mendekati kelahiran, istri masuk ke ruang bidan (saat itu bukaan 7), istri disuruh berbaring miring, kata bidan lebih mudah untuk bukaan berikutnya. Saya langsung ajak istri rileks dan berdzikir : 5,4,3,2,1 rileks dan dzikir “ya Allah…. Ya Allah…., alhamdulillah sebentar lagi lahir dengan mudah, lancar, selamat, sempurna dan terasa lega” . Saya menyarankan istri untuk terus berdzikir dan fokus pada nikmat nyamannya dzikir, istri saat itu terus mengucapkan “alhamduillah, ya Allah terimakasih anugerah MU yang bentar lagi lahir” berulang2 alhamdulillah…… (beberapa kali) diselingi dialog dengan sang calon bayi “adik bantu bunda ya….” Dst.
Jika Anda suaminya bisa menemani istri sugestikan rileksasi di area pinggul dan jalan lahir sehingga terasa mudah, nyaman, lembut, lancar dan trasa lega. Kata istri ketika saya katakan “nikmati dzikir alhamdulillah… rasakan rasa syukur pada Allah sebentar lagi putra kita lahir ucapkan syukur padaNYA, alhamdulillah…. Energi dzikir menyelimuti tubuh sehingga trasa rileks dan nyaman, rasakan pula energi positif dari ALLAH itu membuat area pinggul dan jalan lahir rileks dan nyaman sehingga kelembutan bayi keluar dengan mudah, lancar dan terasa lega”
Apapun yang terasa di perut itu bentuk respon putra kita maka syukuri karena ia sedang bahagia ingin segera ketemu bundanya ucapkan alhamduillah….. terus ucapkan alhamduillah .. energi positif menyelimuti tubuh sehingga rileks, nyaman, tenang, syukur, teras mudah dan lega penuh dengan energi semangat menyambut anugerah Allah…
Terus dzkir …..
Dan ini sangat membantu untuk merilekskan area pinggul dan jalan lahir.
7. Alhamdulillah bukaan 8,9 dan 10 tak terasa, setelah bukaan 10 istri diajari mengejan oleh bidan dan diarah kan seperti “B.A.B”. Ketika istri mau mengejan sebenarnya menunggu kontraksi dari babi, karena berdasar penelitian bayi memiliki daya dorong untuk keluar sendiri sehingga ibu hanya rileks dan membantu dari luar (dengan mengejan) itu pun tidak harus “ngoyok”(berusaha keras).
Istri bercerita, ketika disuruh membayangkan seperti B.A.B, maka istri betul2 melegakan seperti di toilet J, tarik nafas panjang dan tahan dst…..sambil terus berdzikir ….. dan….
Alhamdulillah “tangisan amanah itu terdengar pukul 22.20 memecah kesunyian malam tanggal 21 April 2009; lahir normal BB 4 Kg 1 ons dan panjangnya 51 cm; air mata tak terasa menetes haru bahagia diselimuti doa agar kelak bisa jadi anak yang sholeh dan penyejuk jiwa hingga akhirat. amin
Setelah selesai, bidan berkata : “mbak ini loh tahan sakit, padahal berdasar pengalaman biasanya banyak yang teriak dan berkeluh kesah tapi mbak yunie tidak”
Malahan ibu mertua heran koq bisa ya melahirkan tanpa rasa sakit, wah ini bisa nambah lagi terus setelah ini J, istri menjawab :” ya tidak gitu bu, diatur jarak nya la, kan kasian yang pertama nunggu besar dulu” jawab istri dengan tersenyum J
Alhamdulillah tak terkira kepada MU ya Allah, yang telah mengajari kami tentang kebenaran ayat-ayat MU. Terus ajari kami untuk selau mengenalMU dan terus bersyukur atas nikmat yang Kau berikan sehingga kami menjadi hambaMU yang terbaik. A…mi…n
Sebagai penutup ada kisah dari seorang ustadzah yang melahirkan putra 2 x ia pun merasakan nikmatnya melahirkan tanpa rasa sakit, kemudian saya tanya apa rahasianya? Ia menjawab:” setiap habis sholat saya selalu berdoa : ya Allah mudahkan proses kelahiran putra kami dan jika ada amal kebaikan yang pernah aku lakukan mohon pahalanya Engkau berikan kepada ku dengan melahirkan tanpa rasa sakit ” dan hal ini saya buktikan 2x dan Allah membantu proses persalinan tersebut” kata ustadzah ini. Subhanallah….ternyata janji-NYA benar, barangsiapa banyak beribadah maka dimudahkan lah urusannya apalagi itu dibarengi dengan sedekah wah… biasa kita lihat balasan perbuatan baik itu. Seperti firman - Nya;
“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. ( Al anam 160)
“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” ( Al Fath 4)
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.( Athalaq 3)
Wahai para calon ibu, saya sarankan Anda terus menjaga ibadah dan adab lisan Anda serta iringi dengan sedekah pada anak yatim, minta didoakan pada anak yatim agar proses melahirkan buah hati anda dipermudah oleh Allah. insyaAllah dengan rileksasi dzikir serta amal ibadah yang baik maka kemudahan, ketenangan, kenyamanan, keselamatan, kepasrahan dan penuh kesyukuran dalam proses melahirkan akan Anda dapatkan. A..mi..n
Kesimpulan
1. Melahirkan tanpa rasa sakit bisa juga lho…. J
2. Rasa sakit ketika melahirkan muncul saat ibu tegang dan takut menghadapi proses melahirkan
3. Rileksasi dzikir dapat menurunkan stress, ketegangan dan ketakutan sehingga proses persalinan bisa berjalan tanpa rasa sakit
4. NRIMO menjadi seorang ibu, karena ketika kita merima anugerah ini maka rasa tenang dan syukur muncul dan ini berimbas pada mudahnya melahirkan
5. Perbaiki amal ibadah dan doa karena ini bekal keyakinan
6. Sedekah pada anak yatim karena doanya tak ada penghalang
Saudaraku semua apa yang saya tulis merupakan pengalaman saya dengan istri, mungkin ada yang cocok mungkin juga ada yang tidak. Dan alhamdulillah banyak ibu-ibu yang pernah membuktikan melahirkan tanpa rasa sakit. Dan Anda juga bisa mencobanya, insyaAllah experience ini sangat berbeda dengan ibu-ibu yang melahirkan kebanyakan yang dihantui ketegangan dan ketakutan sehingga muncul rasa sakit sangat. Maka buktikan Anda salah satu dari orang yang MELAHIRKAN TANPA RASA SAKIT. MAU??? “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH” (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
Dengan rasa hormat, bila Anda merasakan manfaat, sudilah berbagi kepada calon ibu-ibu yang lainnya secara gratis karena kami juga dapatnya gratis dari-NYA.
* * *
Salam hormat buat calon ibu. Anda Luar Biasa. Ada anugerahNYA dalam diri Anda
Chudzil Chikmat & Yunie Indah Lestari
(bila mau berdiskusi bisa call HP 0856 450 10003)

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Rileksasi Dzikir (1/2)

Oleh Chudzil Chikmat

Apa yang terpikir setelah membaca judul diatas?, MUNGKIN banyak yang berkata; “Wah, tak mungkin lah, kodrati wanita ya sakit bila melahirkan seorang putra”. Itu dialami juga oleh istri saya ketika saya menerangkan fenomena Hypnosis dalam kehidupan dan salah satunya melahirkan tanpa rasa sakit, ia pun sempat tak percaya. Alhmdulillah beberapa hari kemudian istri saya kebetulan menyaksikan acara televisi “Hypnobirthing” yang diasuh Clinical Hypnosis yang menerangkan ilmiahnya melahirkan tanpa rasa sakit sehingga trauma kehamilan tidak ada, yang menariknya Soraya Haque pemandu acara mencak-mencak sambil berkata; “Kenapa kok ga dulu- dulu ada ini karena aku saat melahirkan putra sangat sakit sekali seperti yang dialami oleh Ibu-ibu yang lain” cerita istri bersemangat. Sejak itu kemudian istri meminta saya mengajari bagaimana melahirkan tanpa rasa sakit, saya sebagai suaminya pun juga bingung bagaimana menerapkan “Hypno Birthing” pada istri karena selama ini baru mempelajari “hpnotherapy” dan belum mempraktekan khususnya pada kasus melahirkan.
Saya mencari informasi di internet dan kawan-kawan training, dan itu pun masih “mentah” belum bisa dipraktekin karena tidak bertemu langsung. Ada salah satu guru saya menelepon dan mengatakan hal yang simpel “Berdasarkan pengalaman saya dan Bu Lek ketika ia melahirkan putranya dan berjalan lancar dan nyaman kuncinya ‘nrimo’ kodrati sebagai wanita, maka ia pasti mudah dan lancar saat proses” dan seterusnya. Berdasarkan dorongan nasehat beberapa guru pengembangan diri, saya memberanikan diri untuk menerapkan pada istri walau belum sempurna seperti layaknya “hypnobirthing” yang lain J
Setelah mempelajari info di internet dan bertanya pada teman2, penyebab kesakitan seorang wanita ketika melahirkan disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Mindset bahwa melahirkan itu sakit, ini keyakinan yang dihembuskan oleh ibunya, bidan dan hampir semua wanita
- Keyakinan yang salah, justru sakit itu yang dicari, klo ga sakit bukan melahirkan namanya
- ketegangan pikiran yang menyebabkan tubuh, area pinggul dan semua organ tegang dan akhirnya menyebabkan sakit yg sangat ketika proses bukaan pertama dan seterusnya hingga “mengejan”
- Perasaan “tidak menerima” qodrati sebagai wanita yang harus hamil
- Rasa takut yang sangat, sehingga fisiologi tubuh mengalami ketakutan dan berefek di area pinggul, pinggul dan jalur lahir menyempit dan bayi punya daya dorong sendiri untuk keluar akibatnya rasa sakit tak tertahankan muncul.
- Dan lain-lain
Calon ibu yang saya hormati, faktor yang mempengaruhi kemudahan dalam proses melahirkan itu ada 2 (dua) yakni fisik dan mental, kita bahas satu persatu dalam tulisan ini.
Secara fisik ibu harus kuat saat proses melahirkan dan mengejan sehingga, ada beberapa saran orang tua yang bisa dipakai yaitu :
- Sering jalan kaki, ini untuk melemaskan dan mengendorkan otot2 area pinggul
- Minum2 an bergizi seperti sari kurma, dan madu untuk kelancaran ASI
- Mengikuti saran dokter dan bidan (minum vitamin yang diberikan)
- Minum AIR ZAM2 dan berdoa agar dimudahkan.
- Dan seterusnya
Secara mental ini juga memegang peranan sangat penting untuk kemudahan proses melahirkan, Alhamdulillahnya ketika saya mengetahui sisi mental memiliki peranan penting, maka langkah-langkah untuk persiapan mental ini lebih mudah dipelajari dan diterapkan serta diulangi. Ada beberapa penelitian bahwa munculnya rasa sakit yang sangat saat melahirkan salah satunya disebabkan stres. Maksud stres disini ada yang berupa ketidaksiapan menjadi ibu, terpengaruh sugesti bahwa melahirkan sakit sehingga fokus pada rasa sakit, ketegangan dan rasa takut yang sangat sehingga semua tubuh dalam kondisi tegang termasuk area pinggul sehingga ketika proses melahirkan akan terasa sakit yang sangat.
Ketika “calon ibu” bisa meminimal rasa “stres” dalam pikirannya atau merubah mindset berpikirnya tentang melahirkan, maka rasa sakit yang biasa dialami ibu-ibu ketika melahirkan bisa berganti dengan rasa nyaman, tenang dan kesyukuran seperti pengalaman istri yang akan saya bagikan kepada anda semua.
Alhamdulillah istri saya saat bukaan 1 hingga 7 istri tidak mengeluh kesakitan seperti ibu-ibu yang lain, malahan bukaan 8, 9 dan 10 istri tak terasa yang ada adalah rasa nyaman, tenang, syukur, dan ketika mengejan pun biasa malah seloroh istri ketika putra lahir “lho sudah… begini aja” J walau pun tetap ada rasa sakit itu tak seberapa kata istri dan nyaris tak ada.
Calon ibu yang sangat saya hormati, karena dari rahim Andalah banyak dilahirkan orang2 yang hebat, saya akan berbagi tips bagaimana “melahirkan tanpa rasa sakit” seperti pengalaman istri saya. Tahapan-tahapannya seperti berikut ini:
a. RILEKSASI
1. Rileksasi dengan musik atau aromatherapy
Langkah awal kektika kehamilan memasuki bulan 6 atau lebih awal juga tidak ada masalah, dianjurkan untuk belajar rileksasi, yaitu keadaan dimana kita mengalami perasaan nyaman, rileks seperti hendak tidur tapi bukan tidur saat itu gelombang otak dalam keadaan alfa, yang fungsinya mengkendorkan pikiran, tubuh dan bisa mengurangi stres. Bagaimana cara melakukannya seperti berikut ini
- Dengarkan musik yang lembut, cari tempat nyaman, posisi tubuh seperti tidur atau duduk rileks seperti di kursi goyang, sambil mendengarkan musik pejamkan mata pelan-pelan, tarik nafas dan hembuskan dengan normal, kendorkan semua anggota tubuh, perintahkan untuk rileks pada kulit kepala, wajah, leher, dada, punggung, kedua tangan otot-otot perut, pinggul, kedua paha hingga kedua telapak kaki. Rasakan mengalami rileksasi yang dalam dan nyaman.
- Setelah mengalami rileks awal, bayangkan sebuah tempat yang sangat nyaman dimana ketika anda berada disitu perasaaan dan tubuh anda mengalami rileks, nyaman dan tenang, mungkin anda bisa membayangkan seperti di persawahan, ada gemericik air, atau suara burung.
- Anda juga bisa memakai wewangian untuk semakin rileks
2. Rileksasi dengan dzikir
Dalam sebuah ayat dikatakan “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ro’dhu 28)
Cara untuk memasuki rileksasi berikutnya adalah dengan dzkir kepada Allah, saat kita bisa memfokuskan diri khusyu’ dalam dzikir maka rasa “tenang, nyaman, syukur” bisa muncul; memasuki dzikir yang khusyu’ adalah ketika kita mengikutkan hati/jiwa tuk menyebut asma-asmaNYA, maka ayat diatas dan ayat yang lain akan kita buktikan efek nya pada diri kita. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
• Berdirilah/duduk atau juga bisa berbaring dengan tenang, rasakan tubuh Anda seimbang dan nyaman. Amati pundak Anda tulang-tulang persendian mulai ruas-ruas leher, ruas punggung hingga tulang ekor terasa kendor dan rileks. Amati perut Anda pastikan tidak tegang.
• Tundukkan wajah dan kepala Anda sehinga terasa benar-benar pasrah kepada Allah. Timbulkan kesadaran bahwa Anda berbicara dengan Allah yang Maha Dekat dan akan merespons setiap apa yang Anda inginkan. Dan rasakan hasil yang dialami dalam setiap ucapan yang Anda sampaikan.
• Sebutlah nama Allah berulang-ulang penuh perasaan Ya Allah… Ya Allah… Ya Allah….
Sampai seluruh badan terasa meluruh atau rileks dan berat. Biarkan tubuh Anda mengikuti gerakan seolah mau terdorong kedepan atau mau terjatuh atau terasa nyaman dan tenang. Biarkan jangan Anda pikirkan. Semakin kuatkan dzikir Anda kepada Allah dan menyerahlah secara total seperti orang menjelang kematiannya. Anggapalah inilah dzikir Anda yang terahir.
Pertahankan dzikir Anda sampai Anda merasakan ketenangan, kenyamanan, rasa spiritual didalam hati dan pikiran Anda.
Kebetulan istri saya kemaren lebih senang memakai cara yang kedua daripada yang pertama karena dapat pahala dan lebih nyaman, tapi kembali kepada yang mempraktekkan.
Ketika anda sudah memasuki “rileksasi dzikir” rasakan lebih dalam lagi memasuki area rileksasi yang nyaman, tenang dan langkah kedua adalah memasuki sugesti positif / doa.
B. SUGESTI POSITIF / DOA
Langkah kedua ini merupakan langkah untuk menanamkan keyakinan positif kepada ibu agar proses persalinan lebih mudah. Setelah memasuki kondisi “single fokus” dalam rileksasi, maka tugas berikutnya adalah memasukan kata-kata positif dan berdiskusi dengan “calon bayi”
1. Sugesti positif / doa
Seperti :
- Nanti melahirkan nya MUDAH, LANCAR, TRASA LEGA (ulangi beberapa kali)
- Proses kelahiran trasa NYAMAN, TENANG, PENUH DENGAN KESYUKURAN dst
Bisa juga Anda menggunakan kalimat doa, berdasar pengalaman istri lebih powerfull sugesti positifnya memakai doa, seperti :
- Ya Allah…. Engkau Yang Maha Memudahkan, maka mudahkan, lancarkan proses persalinan hamba (diulangi beberapa kali)
- Ya Allah… Ya Aziz, Ya Jabbar, Engkau Yang maha Kuat, kuatkanlah diri hamba saat proses persalinan
- Subhanallah… Engkau Yang Maha Lembut, lembutkanlah proses keluarnya putra kami dari perut hamba. Rasakan rileksasi kenyamanan dzikir Anda meliputi tubuh Anda, area pinggul terasa rileks dan nyaman sehingga bayi nantinya keluar dengan lembut, mudah, lancar dan lega.
- Alhamdulillah … terimakasih Ya Allah atas anugerah yang KAU berikan kepada kami
- Saya pasrah pada MU
- Dst (bisa memakai dzikir atau doa yang lain yang bisa cocok dengan Anda harapkan)
-
*ketika sudah memasuki kenyamanan bisa disugesti;” rasakan energi positif dari Allah yang mengitari tubuh Anda, energi itu membuat anda bersemangat dan merasa dibantu oleh-NYA sehingga terasa mudah, lancar, lega, normal dan selamat ”
2. Berdiskusi dengan bayi
Berdasar penelitian, bayi yang masi dalam kandungan sudah bisa mendengarkan hal-hal yang diluar. Fakta terbaru ternyata bacaan Al Qur’an berpengaruh pada janin dan membuatnya menjadi tenang dan nyaman. Pengalaman istri ketika sesi ini ya melakukan dialog ringan, seperti:
- Membacakan Al Qur’an dan
- Dialog seperti, “Adik, bantu Bunda ya. Agar saat melahirkanmu terasa mudah, lancar, normal, lega karena Adik bantu” atau “Jadi anak sholeh-ah ya. Nanti klo Bunda melahirkan bantu Bunda ya… sehingga normal, sehat, sempurna, selamat serta lembut terasa lega”
- Dst (ulangi beberpa kali)
C. PENUTUP SESI RILEKSASI
Setelah mensugesti positif, dalam sesi ini ditutup dengan sugesti yg baik ato doa terakhir seperti :
- Ya Allah… Ya Rohman… Engkau Maha Kasih & Lembut, mudahkan, lancarkan, legakan, lembutkan proses persalinan saya
- Rasakan energi positif dzikir yang mengelilingi tubuh anda sehingga Anda diliputi kemudahan, kenyamanan, ketenangan, kasih sayang
- Ucapkan syukur “alhamdulillah”, terimakasih ya Allah atas anugerah yang Kau berikan kepada kami
- Rasakan energi positif, energi ilihiah yang mengelilingi Anda sehingga perasaan nyaman, tenang, bahagia, kepasrahan menyelimuti diri Anda.
- Bangun pelan2 dengan hitungan 1-10
Catatan
Proses langkah A - C kurang lebih 10 - 15 menit, ulangi lagi beberapa kali dalam sehari dan supaya mudah memasuki area rileksasi dzikir, anda buat anchor (jangkar/kaitan) seperti:
• Pengalaman istri saya ketika saya katakan : “5,4,3,2,1 rileks menyelimuti tubuh Anda, ayo dzikir subhanallah …. Rasakan energi positif menyelimuti tubuh sehingga semakin rileks, nyaman, tenang, dipenuhi kesyukuran. Semakin Anda berdzikir, anda semakin rileks, tubuh anda, pinggul dan jalan lahir semakin rileks dan nyaman sehingga mudah, lancar, lembut dan terasa lega”
Dengan kata2 “5,4,3,2,1″ yang sering saya ulang2 maka istri langsung masuk area dzikir dan semakin rileks.
• Anda juga bisa pakai sentuhan, ketika memasuki area rileksasi dzikir yang dalam anda malakukan gerakan tertentu dan ketika gerakan itu diulangi Anda langsung memasuki area rileksasi seperti memegang pundak, mengusap perut dan lain-lain.
• Buat anchor ketika Anda mengalami rileksasi diarea pinggul dan jalan lahir bayi, ulangi terus sehingga Anda mudah memasuki area rileks khususnya area pinggul jalan lahir bayi.
Calon Ibu, ini tulisan pertama dari 2 tulisan pengalaman kami, ditulisan kedua insyaallah kami berbagi bagaimana menerapkan ketika detik detik melahirkan datang.

HANYA ADA SATU IBU

Senin, 22 Desember 2008 | 04:52 WIB
oleh : HANDRAWAN NADESUL

Ibu Jepang dianggap ibu terbaik karena sepenuh harinya tercurah untuk membesarkan anak. Istri yang mengorbankan karier memilih tugas domestik saat anak masih perlu di dekatnya dinilai ibu yang bijak.

Bagi anak, tak cukup hanya ibu bijak. Tak cukup hanya bisa menyusui. Sebagai ibu, perlu punya lebih dari hanya naluri (nature). Supaya anak yang dibesarkan berkualitas, peran sebagai ibu perlu diisi (nurture). Adagium hari depan bangsa di tangan ibu masih belum berganti. Sedang anak tak mungkin memilih siapa ibunya.

Mandat di pundak ibu

Beratnya ibu karena di tangan ibu bakal seperti apa anak akan menjadi. Setiap ibu memikul mandat membesarkan anak agar menjadi berkualitas. Anak mewarisi bibit unggul saja belum jaminan anak menjadi insan berkualitas kalau saat kehamilan tak dirawat, persalinan tak lancar, dan tak cukup diberi gizi. Setiap ibu perlu muatan semua bekal itu.

Sayang, tidak setiap ibu mumpuni sebagai ibu. Kesehatan berkorelasi dengan pendidikan. Bagaimana perut anak bakal sehat sampai dewasa kalau bayi belum cukup umur selain susu, bayi sudah diberi macam-macam karena ibu tidak tahu. Bagaimana otak anak bisa tumbuh optimal kalau ibu tidak tahu tak ada kesempatan kedua mencukupi protein buat otak sebelum anak berumur dua tahun. Siapa memberi tahu ibu bagaimana membesarkan anak secara benar?

Selain ketidaktahuan, membiarkan mitos dan takhayul berkembang menjadikan ibu keliru membesarkan anak. Bayi lahir cacat hanya karena kurang vitamin, bentuk malapetaka bangsa. Vitamin B6, asam folat, zat besi, misalnya, sebetulnya murah dan terjangkau. Tapi ibu tak tahu kalau itu sampai terjadi bikin bayi sumbing, atau tabung saraf tulang belakang tak menutup.

Bayi lahir cacat bukan sumber daya manusia berkualitas. Ibu hamil anemia yang sebetulnya juga tak perlu terjadi, merongrong kehamilan, persalinan, mengancam nyawa dan kualitas anak yang dilahirkan. Ongkos ketidaktahuan seperti itu harus dibayar mahal.

Lebih mahal lagi kalau anak salah asuh salah didik. Anak yang setelah dewasa menyimpang pikir, rasa, dan lakunya karena ibu (orangtua) salah membentuknya. Anak yang terbiasa dipukul kelak akan menyelesaikan urusan dengan cara memukul (”pukul dulu, urusan belakangan”).

Atau anak yang dari kecil sering dicela menjadi dewasa yang rendah diri. Anak yang kecilnya ditekan akan beringas dan agresif. Anak yang dibesarkan salah persepsi seksualnya, berisiko dewasa yang berdeviasi seksual. Sekadar keliru mendidik anak balita buang air (toilet training) saja pun berpotensi menyisakan trauma seksual berkelanjutan.

Maka kalau lahir generasi yang ”sakit”, hampir pasti karena dibesarkan oleh ibu yang kebanyakan ”tidak sehat”. Ibu ”tidak sehat” kebanyakan lebih sebab ketidaktahuan. Termasuk ibu tidak memikirkan dirinya sendiri. Sakitnya ibu bikin pincang roda keluarga. Untuk menjadi ibu yang mumpuni, tak perlu sekolah dokter dan menjadi ahli psikologi.

Sekolah menjadi ibu

Pendidikan kesehatan sekolah kita masih minim. Selain belum mencerdaskan hidup sehat, belum pula memberdayakan anak perempuan mampu melakukan peran sebagai ibu yang mumpuni. Kesan saya (dari memberikan seminar kepada ibu-ibu muda, dan mengasuh rubrik kesehatan di media) wawasan sehat para ibu tahun 1980-an tak jauh beda dengan ibu sekarang. Masih ada ibu level sarjana yang percaya telur bikin anak bisulan, atau beranggapan bayi sehat itu bayi yang montok, makan ikan bisa cacingan.

Lebih menyedihkan karena kegiatan posyandu sudah kendur. Dulu ompongnya pengetahuan kesehatan ibu masih ditambal oleh kehadiran posyandu. Ancaman kecacatan, penyakit, dan gagal tumbuh kembang anak yang tak perlu terjadi masih bisa dihindarkan.

Selain sudah tak ada posyandu, tidak semua ibu membaca. Televisi dan radio juga tak penuh menambah wawasan sehat ibu. Solusi masalah besar kesehatan kita lebih pada memberdayakan rakyat. Lebih pada membangun kesehatan dasar (primary health care). Bagaimana sejak di hulu rakyat diberdayakan tidak sakit, agar di hilir anggaran tak habis buat belanja obat. Termasuk memberdayakan ibu sejak masih di hulu.

Para calon ibu disiapkan melakukan eloknya peran. Ini bagian kegiatan Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan yang terkait dengan itu. Saatnya pembangunan dirancang berwawasan ibu. Mungkin diperlukan sekolah, kursus, atau apalah yang mempersiapkan setiap perempuan mumpuni sebagai seorang ibu.

Bukan saja urusan anak, kualitas keluarga juga di tangan ibu. Nasib kesehatan keluarga ditentukan oleh meja makan ibu. Kemampuan ayah dan anak kelak membatalkan kejadian terserang jantung atau stroke juga ditentukan oleh isi meja makan ibu. Betapa sentral peran ibu bagi keluarga dan bangsa. Ibu yang menuliskan garis tangan hari depan anak. Elok tidaknya hari depan anak tergantung seberapa abai negara memberdayakan setiap perempuan siap melakukan peran mumpuni sebagai ibu. Hari ini belum terlambat kita merenungkannya, lalu melakukan sesuatu. Anda betul. Hanya ada satu ibu.

HANDRAWAN NADESUL Dokter; Penulis Buku Kesehatan Anak, Ibu, dan Perempuan