Senin, 02 Mei 2016

Trip to Borobudur, Prambanan dan Magetan

Sebenarnya saya tidak ada rencana pergi ke Magetan, Jawa Timur. Hanya abang saya akan mengantarkan temannya, tepatnya anak buahnya  pulang ke kampungnya di Magetan, Jawa Timur. Ehh.. dilala, setelah diberitahu ke ibu saya, ternyata dia pengen ikut juga dan saya diminta ikut serta untuk menemani beliau. Padahal saya sudah sering sekali ke jawa terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta. Karena suami saya memang berasal dari Banyumas, tepatnya orang tuanya, karena dia sendiri kelahiran Jakarta.

Seingat saya, saya ke Borobudur sudah kali ke lima ini. Dua kali saat masih gadis, berikutnya saat anak-anak masih kecil bersama suami ke Banyumas, lanjut ke Borobudur, Prambanan dan Yogyakarta. Selanjutnya diajak keponakan suami, lebaran tahun 2014 lalu.

Tapi kali ini moment nya berbeda, ini perjalanan napak tilas ibu saya, yang pada tahun 1955-1956 pernah bersekolah di Yogyakarta selama dua tahun, atas biaya pemerintah. Juga karena abang dan istrinya juga belum pernah ke daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat kami tiba di Candi Borobudur dan Prambanan, cuaca sangat panas sekali, pilihannya membeli topi atau menyewa payung sepuluh ribu rupiah per payung. Topi yang dijual cantik-cantik. Jadilah topi sebagai penghalau panas dan juga untuk bergaya, hasilnya seperti noni-noni Belande tempo dulu hahaha.... Dan kali ini suasana pengunjung tidak terlalu ramai, karena bukan libur lebaran atau pun long weekend. 

Inilah moment saat kami berada di Borobudur, Yogyakarta, Prambanan dan Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 23 - 27 April 2016. Menginap 4 kali di kota berbeda, pertama bermalam di Purwokerto, Yogyakarta, Magetan dan Pekalongan. Alasan menginap, salah satunya, abang saya sebagai supir, kecapean, mengendarai mobil seorang diri, perlu istirahat.

Dapat dijadikan catatan, jika anda ingin berlibur di Yogyakarta, penginapan di jalan  Prawirotaman dekat Malioboro dapat menjadi pilihan. Kami mendapat harga yang lumayan  murah, satu malam per kamar tidak sampai 250 ribu. Hotelnya cukup nyaman dan bersih.


CANDI BOROBUDUR






















CANDI PRAMBANAN


















TELAGA SARANGAN, MAGETAN, JAWA TIMUR










Aku dan Ibuku

Tiada kata yg pantas terucap, kecuali kata syukur. Bersyukur, karena diusia setua ini (83 thn) ibuku masih bisa melakukan perjalanan jauh sampai ke Magetan, Jawa Timur lewat perjalanan darat. 
 
Sebenarnya, ibu tidak diajak oleh abang Saiful Arfan Gayo ke Magetan, mengingat usianya yg sudah senja. Setelah diberitahu, ternyata ibu ingin ikut dan minta ditemani oleh anak bungsunya ini, sepertinya ibu ingin napak tilas sejarah perjalanan hidupnya.

Jadi ceritanya, dahulu kala, ibuku ini pernah sekolah di Yogyakarta sekitar tahun 1955 - 1956. Dia satu-satunya perempuan dari Aceh sana yang dikirim sekolah ke Yogyakarta atas biaya pemerintah selama 2 tahun. Ibuku bercerita, dia naik kapal terbang (baca: pesawat) ke Jakarta, kemudian naik kereta malam ke Yogyakarta. 
 
Bisa bayangkan, di tahun 1955 ibuku sudah naik pesawat, untuk sebagian orang saat itu adalah sesuatu yang sangat langka, terlebih dari ujung Aceh sana.
 
Ibuku memang wanita yang sangat tangguh dan hebat.

Semoga ibuku selalu sehat dan kita bisa jalan-jalan lagi di lain waktu ya ibu.
Ibuku .... matahari ku 

(Kedoya, 28 April 2016)