Senin, 02 Mei 2016

Aku dan Ibuku

Tiada kata yg pantas terucap, kecuali kata syukur. Bersyukur, karena diusia setua ini (83 thn) ibuku masih bisa melakukan perjalanan jauh sampai ke Magetan, Jawa Timur lewat perjalanan darat. 
 
Sebenarnya, ibu tidak diajak oleh abang Saiful Arfan Gayo ke Magetan, mengingat usianya yg sudah senja. Setelah diberitahu, ternyata ibu ingin ikut dan minta ditemani oleh anak bungsunya ini, sepertinya ibu ingin napak tilas sejarah perjalanan hidupnya.

Jadi ceritanya, dahulu kala, ibuku ini pernah sekolah di Yogyakarta sekitar tahun 1955 - 1956. Dia satu-satunya perempuan dari Aceh sana yang dikirim sekolah ke Yogyakarta atas biaya pemerintah selama 2 tahun. Ibuku bercerita, dia naik kapal terbang (baca: pesawat) ke Jakarta, kemudian naik kereta malam ke Yogyakarta. 
 
Bisa bayangkan, di tahun 1955 ibuku sudah naik pesawat, untuk sebagian orang saat itu adalah sesuatu yang sangat langka, terlebih dari ujung Aceh sana.
 
Ibuku memang wanita yang sangat tangguh dan hebat.

Semoga ibuku selalu sehat dan kita bisa jalan-jalan lagi di lain waktu ya ibu.
Ibuku .... matahari ku 

(Kedoya, 28 April 2016)


 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar